Mendaki Gunung merupakan aktifitas yang berhubungan langsung dengan alam dan dengan kehidupan di dalamnya. Untuk dapat menjadi tamu yang baik di alam, kita sebagai Pendaki juga harus memiliki beberapa aturan dan larangan. Hal ini ditujukan untuk menjaga kelestarian alam nya juga, selain itu juga untuk menghormati adat istiadat penduduk setempat tentang alam atau Gunung tersebut. Larangan ini biasanya sudah tertulis jelas di Papan besar di Basecamp pendakian.
Dari pengalaman saya saya akan menguraikan beberapa larangan atau pantangan yang sering di abaikan oleh para Pendaki Gunung, larangan itu antara lain :
- Dilarang membawa alat musik di Gunung
Hal ini mungkin agar tidak memnggangu hewan-hewan di gunung tersebut, atau mengganggu mahluk yang lain, tapi hampir di semua Gunung menerapkan aturan ini. Saya sendiri masih heran melihat masih banyak pendaki yang membawa alat musik saat naik gunung. Apakah tidak merepotkan dalam berjalan ? Apakah mereka tidak tahu atau tidak mau tahu tentang larangan tersebut. Saya sarankan agar anda tidak melakukan hal yang melanggar larangan yang sudah di buat oleh warga sekitar Gunung tersebut. - Dilarang berkata kotor, sombong atau takabur.
Saya sendiri sering menemukan pendaki yang masih berbuat demikian. Paling banyak adalah pendaki yang berkata kotor dan tidak pantas. Larangan ini mungkin sebenarnya bertujuan untuk menghargai penghuni 'asli' tempat tersebut. Kita hanya pendatang atau tamu, maka berlakulah sebagai tamu yang baik. - Dilarang mencorat-coret bangunan, tumbuhan maupun bebatuan selama pendakian.
Larangan ini juga merupakan larangan keras yang masih banyak diabaikan oleh para Pendaki Gunung. Larangan ini sebenarnya sudah jelas terpampang di Papan Informasi di Basecamp pendakian. Namun masih banyak saja pendaki yang membandel dan melakukan tindak vandalisme. - Dilarang membuang sampah di Gunung
Naik membawa sampah, maka turunpun anda harus membawa sampah kembali. Ini salah satu hal mendasar dan larangan keras yang masih saja dilakukan para Pendaki yang tidak menghargai alam yang di dakinya. Selain itu yang tidak kalah penting adalah anda sebagai pendaki yang sudah sadar akan hal ini tidak berani menegur atau mengingatkan jika masih ada pendaki lain yang melakukanya. Mulai sekarang, jangan ragu untuk menegur pendaki yang masih nyampah di Gunung. - Dilarang memetik bunga edelweiss
Larangan terakhir inilah yang paling miris menurut saya. Masih ada saja yang tega memetik bunga abadi tersebut. Edelweiss di sebut sebagai bunga jika ia di biarkan dan di jaga agar tetap abadi hidup di habitatnya, tanpa kita merisaknya apalagi memetiknya.
Selain itu juga kita yang sudah menyadari hal ini harus berani tegas dalam memperingatkan pendaki lain yang masih tega memetik indahnya bunga edelweiss. Anda tidak perlu sungkan, karena anda berbuat dengan dasar yang kuat.
Maka pepatah yang mengatakan bahwa "Jangan bunuh apapun, kecuali waktu. Jangan ambil apapun kecuali gambar. dan Jangan tinggalkan apapun kecuali Jejak" merupakan pepatah yang sudah sangat tepat untuk kita pahami dan kita terapkan saat kita melakukan pendakian.
Terima kasih
Salam Lestari Alamku.
0 komentar:
Post a Comment