Entah kenapa Gunung banyak di kaitkan dengan sebuah romantisme, apakah karena pemandanganya indah sehingga berkesan romantis, atau ada alasan lain yang bisa menjabarka itu semua. Menurut saya hubungan antara gunung dan romantisme adalah masalah penilaian pribadi diri kita masing-masing.
Mungkin ada orang yang tidak setuju ada keterkaitan antara Gunung dan romantisme. Tapi banyak pula orang yang bercerita bagaimana kisah roman mereka saat melakukan pendakian. Banyak hal yang menjadi dasar dan alasan mereka mengatakan hal itu.
Disini saya hanya akan berbagi beberapa kalimat tentang kisah kecil sebuah Gunung dan romantismenya.
- Mitos tanjakkan cinta di Gunung Semeru.Tanjakkan cinta mulai banyak dikenal masyarakat luas setelah beredarnya film kontroversial 5 cm. Di film tersebut di terangkan bahwa barang siapa yang dapat menaiki tanjakkan cinta tanpa menoleh ke belakan, maka ia akan mendapatkan cinta sejatinya.Semua itu kembali pada diri anda masing-masing, mau peraya atau tidak. Menurut saya cinta sejati akan datang jika kita mau berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkanya. Ia akan datang saat Tuhan sudah menghendaki waktunya.
- Edelweiss Bunga Keabadian.Bunga edelweiss yang sering di juluki juga dengan bunga keabadian juga erat dihubungkan dengan sebuah romantisme atau kisah percintaan. Bahkan parahnya mereka yang tidak peduli pada kelestarian bunga edelweiss sering memetiknya kemudian memberikanya pada kekasihnya sebagai tanda cinta.Ingatlah kawan, bunga edelweiss akan tetap abadi jika di dibiarkan hidup di alamnya. Jika kita memetiknya maka ia akan mati, punah dan tak abadi lagi. Sama alam saja dia tidak sayang, apalagi sama kamu ??
- Menemukan cinta saat mendaki.
Saya juga sering mendengar cerita tentang teman-teman yang menemukan cintanya saat melakukan pendakian. Mereka bertemu di Gunung A, kemudian bertunangan di Gunung B, dan mungkin pre-wedding di Gunung C. Semoga alam bisa memperkokoh cinta kalian dan cinta kalian juga akan kokoh kepada Alam. - Menunjukkan cinta dengan mendaki.
Kalimat yang sekarang sering saya temukan di sosial media adalah "mendakilah bersamaku, maka kau akan tau bagaimana aku menjagamu". Menurut saya ini juga menjadi sebuha hal positif tentang bagaimana seseorang menunjukkan keseriusanya kepada kekasihnya atau pasanganya dengan melakukan pendakian bersama dengannya.
Karena memang dengan mendaki karakter kita akan benar-benar terungkap dan bagaimana anda akan menyakinkanya juga bisa anda lakukan dengan mendaki bersama pasangan. Bagaimana anda mempertaruhkan jiwa raga untuk melindunginya dari badai dan hujan , panas terik di Gunung. Ini dapat digunakan sebagai gambaran kehidupan masa depan yang akan penuh tantangan dan rintangan yang mungkin akan anda hadapi saat berkeluarga. - Mengungkapkan cinta saat mendaki.
Hal ini mungkin juga banyak yang melakukanya. Saat melakukan pendakian mungkin memang saat yang tepat untuk mengungkapkan cinta. Saat dimana kita ditemani dengan bentangan pemandangan indah yang menambah "kesan romantis" juga merupakan nilai lebih untuk melakukan hal tersebut. Selain itu di Gunung juga dapat melambangkan sebuah "kesungguhan" kita dalam mengunkapkan perasaan pada orang yang kita sukai.
Yang tidak kalah penting adalah bukan hanya romantisme kita kepada pasangan atau kekasih tetapi romantisme kita kepada Tuhan Sang Pencipta alam yang begitu romantis mempersembahkan alam yang indah ini untuk kita. Kewajiban kita adalah menjaga alam ini agar anak cucu kita juga bisa merasakan bagaimana Tuhan dengan perantara alam-Nya begitu romantis menyapa kita, hanba-Nya.
Salam Lestari.
0 komentar:
Post a Comment